![]() |
Makanan Saat Diare - sumber gambar (www.holodoc.com) |
Siapa saja pasti sering terserang diare dan bisa bertahan
selama beberapa hari, dan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Makanan yang
baik sangat berguna untuk membantu meredakan gejala encernya tinja dan
seringnya buang air besar bila dibandingkan dengan biasanya. Memiliki makanan
yang tepat, dapat meredakan diare dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
Penyebab diare biasanya ada bermacam-macam, namun yang
sering terjadi adalah karena kebiasaan buruk yang kita lakukan, seperti malas
mencuci tangan dan makanan yang tidak bersih dan higienis. Karena hal tersebut
bisa membuat usus mengalami infeksi akibat virus. Diare kadang juga bisa
disebabkan oleh obat-obatan intoleransi terhadap makanan tertentu, keracunan
makanan, dan kondisi peradangan pada usus.
Untuk dapat mengatasi diare, maka harus jeli memilih
makanan dan minuman pedamping diare agar tidak menjadi semakin parah.
Makanan dan
minuman yang wajib dikonsumsi saat terjadi diare
Ketika diare, sangat disarankan untuk mengonsumsi
hidangan yang sederhana dan tidak mengandung bumbu terutama dalam kurun waktu
24 jam sejak pertama terkena diare. Penelitian menunjukkan bahwa makanan dan
minuman yang mengandung probiotik bisa mempercepat sembuhnya diare.
Ada macam-macam makanan dan minuman yang sangat
dianjurkan saat terjadi diare. Diantaranya :
Makanan berkuah
Ketika terjadi diare, cobalah untuk mengonsumsi cairan yang
terdapat di makanan berkuah, seperti sup kaldu ayam, sup sapi dan sayur bayam
bening.
Hangat pada sup ayam dapat membantu menenangkan perut
karena terus dilanda mulas akibat diare. Sup biasanya diolah dari beragam jenis
makanan sehingga bisa mendapatkan asupan nutrisi yang bervariasi.
Vitamin dari potongan sayur-sayur, lemak dan protein dalam
daging ayam, karbohidrat yang terdapat didalam sebuah kentang atau kacang,
hingga air dari kaldu. Isian sup juga mudah
dicerna dari pada makanan padat lain, sehingga dapat memudahkan kerja saluran
pencernaan.
Konsumsi cairan yang tepat
Diare bisa membuat kita kehilangan
banyak cairan dan ion di dalam tubuh. Jika tidak diatasi dengan segera, maka kita dapat mengalami dehidrasi yang
berakibat fatal, untuk bisa menggantikan cairan atau ion yang hilang saat
terjadi diare. Bisa diatasi dengan meminum cairan isotonik yang mengandung
elektrolit, dan untuk anak yang terjadi diare dapat meminum cairan oralit.
Nasi dan bubur
Nasi putih
termasuk makanan yang tinggi karbohidrat dengan serat yang rendah. Nasi putih
sangat cepat dicerna tanpa harus kerja keras. Serta mampu mengembalikan energi
tubuh yang lemas akibat diare.
Nasi putih
dapat diolah menjadi nasi tim atau bubu nasi agar mudah untuk dicerna oleh
lambung. Hindari nasi merah saat terjadi diare, meksipun nasi merah lebih
menyehatkan, akan tetapi nasi merah mengandung gas sehingga kurang baik
dikonsumsi saat terjadi diare.
Buah apel yang dihaluskan
Gizi yang
terdapat di dalam buah apel sangat baik untuk membantu menghentikan diare. Buah
apel adalah buah yang sangat tinggi karbohidrat dan gula serta pektin yang
cocok untuk menjadi makanan pedamping saat diare.
Kombinasi dari
karbohidrat dan gula pada buah apel membantu meningkatkan stamina, sementara
pektinnya dapat menyerap kelebihan cairan diusus sehingga feses yang
dikeluarkan lebih padat dan tidak cair. Agar lebih memudahkan saat dicerna,
makanlah buah apel dalam sajian yang sudah halus (bubur puree).
Buah pisang
Buah pisang
juga sangat bermanfaat untuk konsumsi oleh orang yang sedang diare, buah pisang
mengandung pektin yang berguna untuk memadatkan feses. Buah pisang juga tinggi
akan kandungan kalium untuk membantu menggantikan cairan elektrolit tubuh yang
hilang saat sering buang air. Selain itu, kandungan karbohidrat dalam buah
pisang dapat untuk menambah energi yang membantu anda melewati diare yang
sangat meresahkan.
Wortel, kacang hijau, dan buah pit
Sayuran sangat
berguna untuk menggantikan nutrisi-nutrisi penting yang hilang saat terjadi
diare. Beberapa dari sayuran tersebut adalah wortel, kacang hijau dan buah pit.
Bisa direbus dulu hingga sayurannya menjadi lunak, dan kemudian buat bubur nasi
dan campurkan dengan cacahan sayuran ini.
Kalau untuk
kacang hijau, bisa disajikan dalam bentuk bubur kacang hijau, sajikan didalam
mangkuk kecil dan seperempat sampai setengah porsi setiap jamnya.
Makanan yang tinggi probiotik
Makanan
sumber probiotik sangat baik dikonsumsi untuk membantu mengatasi gejala diare. Probiotik
merupakan bakteri baik yang menyehatkan bagi sistem pencernaan. Diare dapat
menyebabkan tubuh kehilangan banyak bakteri baik yang sehat didalam organ
pencernaan. Probiotik yang baik untuk dikonsumsi adalah jenis bakteri
Lactobacillus dan Bifidobacterium dan Saccharomyces boulardii.
Bakteri tersebut
dapat dengan cepat menggantikan bakteri baik yang hilang bersama feses, serta
membantu untuk mengembalikan fungsi usus secara normal. Makanan dengan sumber
probiotik yang tinggi dan baik untuk dikonsumsi saat terjadi diare adalah
yogurt, tempe, atau asina dari sayur kubis.
Selain mengonsumsi
pilihan makanan diatas, sertakan juga dengan cukup minum air. Bisa dengan air
putih atau dengan cairan elektrolit untuk bisa menggantikan cairan tubuh yang
hilang saat diare.
Makanan yang harus dihindari saat terjadi
diare
Saat
mengalami diare dan tidak ingin menjadi lebih parah lagi. Perlu diketahui
makanan dan minuman yang harus dihindari yang dapat memperburuk diare.
Berikut
daftarnya :
Makanan yang berminyak dan berlemak
Menurut
sebuah penelitian, makanan yang berlemak dan berminyak bisa menegangkan otot
dinding saluran cerna, sehingga dapat memperparah diare dan akan semakin sulit
untuk disembuhkan. Makanan berlemak dan berminyak bisa memperlambat pengosongan
lambung dan bisa membuat perut terasa kembung.
Produk olahan susu
Saat mengalami diare, disarankan untuk menjauhi makanan atau minuman dari
produk olahan susu untuk sementara waktu. Diare membuat usus kesulitan untuk
memproduksi enzim laktase yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk mencerna
laktosa (gula yang ditemukan dalam produk susu). Namun anda bisa mengonsumsi
yogurt, karena yogurt menjadi salah satu olahan susu yang mengandung probiotik
yang baik untuk meredakan gejala diare.
Alkohol dan kafein
Minuman yang mengandung alkohol dan kafein dapat membuat tinja menjadi
encer atau cair. Jika terbiasa minum kopi dipagi hari dan malam hari,
disarankan untuk berhenti sementara waktu agar tidak memperburuk terjadinya
diare.
Sayuran yang mengandung gas
Sayuran dan buah-buahan memang sangat baik untuk dikonsumsi karena baik
untuk kesehatan. Tetapi saat mengalami diare sebaiknya kedua sumber makanan ini
dijauhi untuk sementara waktu. Beberapa sayuran cendrung meningkatkan gas
didalam usus, seperti kembang kol, kacang polong, brokoli, buncis, sayuran
berdaun hijau, parika, plum, jagung dan kubis. Dan buah-buahan yang harus
dihindari saat diare adalah buah nanas, buah anggur, buah ceri, dan buah ara.
Tetapi tetap bisa mengonsumsi sayuran yang aman saat terjadi diare,
seperti wortel, kacang hijau, asparagus dan zucchini.
Kurangi konsumsi pemanis buatan
Pemanis buatan seperti sorbitol, bisa membuat perut kembung, sehingga
sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat terjadi gejala diare. Pemanis buatan
dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan dan minuman bebas gula, seperti
permen karet dan minuman bersoda.
Makanan yang pedas
Makanan yang pedas pada umumnya berasal dari cabai. Zat capsaicin pada
cabai inilah yang menimbulkan rasa pedas. Makanan pedas harus dihindari saat
diare, karena capsaicin dapat mengiritasi saluran pencernaan sehingga dapat
memperparah gejala diare.
Jika diare tidak kunjung sembuh dalam beberapa minggu dan semakin parah
atau disertai dengan gejala lainnya, seperti warna tinja yang lebih gelap,
muncul darah dan lendir pada tinja, mual dan muntah, demam yang tak kunjung
hilang dan lemas, maka segeralah untuk memeriksakan diri kedokter.
Comments