![]() |
Virus Mematikan dan Beberapa Info Penting - sumber gambar (trithucvn.net) |
Virus corona
hingga sat ini masih menjadi perhatian banyak negara di dunia. Penyebarannya masih
terus meluas secara global. Jumlah yang positif terkena virus ini juga terus
bertambah cepat, terutama di negara China.
Berdasarkan data
kesehatan china, sekitar 40.127 pasien masih menjalani perawatan di Hubei. Ini juga
termasuk 1.845 dalam kondisi kritis.
Sementara itu,
15.299 pasien pasien dinyatakan bersih dari virus corona dan kembali ke
kediaman masing-masing. Hubei juga melaporkan korban yang meninggal karena
virus corona di china mencapai 2.441 korban.
Dan secara global paling sedikit 2.461 korban dengan
tambahan data 3 pasien meninggal di jepang, 6 orang di iran dan 4 orang di
korea selatan. Negara lain seperti hongkong dan italia telah mengkonfirmasikan
dua warganya meninggal akibat virus corona, Taiwan, Filipina dan Prancis
sama-sama melaporkan satu kasus kematian akibat Covid-19.
Dan di indonesia,
sampai saat ini belum ada kasus positif virus corona yang ditemukan. Baru satu
WNI di singapura yang positif tertular virus corona. WNI yang bekerja sebagai
asisten rumah tangga di singapura itu saat ini sedang diisolasi oleh otoritas
kesehatan negara setempat. Pemerintah RI pun telah mengeluarkan sejumlah
kebijakan baru untuk pencegahan penyebaran virus corona di Indonesia.
Sejumlah langkah
untuk mencegah virus corona juga dilakukan oleh Kementrian Kesehatan
(Kemenkes). Salah satunya dengan memberikan informasi penting agar publik tahu
berbagai hal terkait Virus Corona.
Berikut ini
sejumlah informasi pentingyang terkait tentang Virus Corona :
1. Apa itu Virus
Corona atau Novel Coronavirus (2019-nCoV)?
Novel Coronavirus
(2019-nCoV) atau virus corona merupakan jenis baru coronavirus yang belum
diidentifikasi sebelumnya. Coronavirus termasuk keluarga dari virus yang
menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia, Virus Corona menyebabkan
penyakit flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory
Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS).
2. Apakah Novel
Coronavirus (Virus Corona) sama seperti SARS?
SARS adalah
coronavirus yang diidentifikasi pada tahin 2003 dan termasuk juga dalam
keluarga besar virus yang sama dengan Novel Coronavirus. Namun keduanya berbeda
jenis virusnya, gejalanya mirip dengan infeksi 2019-nCov tetapi SARS lebih
berat.
3. Apa gejala
Virus Corona (2019-nCoV)?
Gejala umum Virus
Corona adalah demam ≥380 derajat celcius, batuk, pilek, nyeri
tenggorokan dan sesak nafas. Apabila ada orang dengan gejala ini pergi atau
pulang dari China (terutama Wuhan) atau pernah kontak dengan penderita
2019-nCoV, maka harus menjalani pemeriksaan laboratorium lebih lanjut untuk
memastikan diagnosisnya.
4. Seberapa
bahaya Virus Corona (2019-nCoV)?
Seperti penyakit
lainnya,terinfeksi Virus Corona bisa menyebabkan gejala pilek, batuk, demam dan
sakit tenggorokan. Beberapa orang akan menderita sakit parah, seperti disertai
pneumonia atau sulit bernafas. Bagi orang yang berusia lanjut dan orang-orang
dengan kondisi gangguan medis yang sudah ada sebelumnya seperti diabetes dan
penyakit jantung, biasanya lebih rentan terkena sakit parah. Infeksi virus juga
terbukti bisa mengakibatkan kematian.
5. Bagaimana
manusia bisa terinfeksi Virus Corona (2019-nCoV)?
Sampai sekarang
belum diketahui secara pasti apa penyebab manusia bisa terinfeksi virus corona.
Para ahli pun masih melakukan penyelidikan untuk menemukan sumber virus, jenis
paparan, cara penularan dan pola klinis, serta perjalanan penyakit. Hasil dari
penyelidikan sementara dari beberapa institusi di kota Wuhan, menunjukkan bahwa
sebagian kasus terjadi pada pekerja dipasar ikan.
Namun, belum dipastika jenis
hewan penular virus tersebut. Saat ini, sudah dipastikan ada penularan antar
manusia, penularan dapat terjadi karena ada kontak erat dengan pasien yang
terinfeksi Virus Corona, seperti tempat kerja, rumah fasilitas umum dan
kesehatan dan lain-lain.
6. Bisakah
manusia terinfeksi Virus Corona (2019-nCoV) dari hewan?
Saat ini sumber
penularan virus belum diketahui, WHO terus menyelidiki berbagai kemungkinan
jenis hewan yang menjadi penularnya. Hewan dari pasar di China diduga menjadi
pemicu terinfeksinya manusia yang pertama kali dilaporkan. Untuk itu disarankan
pada saat berkunjung ke pasar hewan hidup, sebaiknya hindari kontak langsung
dengan hewan tanpa alat pelindung.
Konsumsi produk hewani mentah atau setengah
matang juga harus dihindari. Penanganan daging mentah, susu, atau produk hewani
harus diperhatikan, untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan mentah
lainnya. Hal ini perlu dilakukan dengan memperhatikan keamanan pangan yang
baik.
7. Bisakah hewan
peliharaan menyebarkan Virus Corona (2019-nCoV)?
Karena belum
ditemukan bukti soal hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing bisa
terinfeksi virus corona. Lebih baik selalu mencuci tangan dengan sabun dan air
setelah kontak dengan hewan peliharaan. Kebiasaan ini dapat menghindari anda dari
terhadap berbagai bakteri umum seperti E.coli dan Salmonella yang dapat
berpindah dari ke manusia.
8. Berapa lama
Virus Corona (2019-nCoV) bertahan dipermukaan benda?
Belum diketahui
berapa lama virus corna bisa bertahan dipermukaan suatu benda, meskipun begitu
ada informasi yang menunjukkan virus dapat hidup hingga beberapa jam. Namum disinfektan
sederhana di sebut dapat membunuh virus ini agar tidak terinfeksi ke orang
lagi.
9. Apakah ada
vaksin atau obat untuk virus corona?
Belum ada vaksin
atau pengobatan spesifik untuk virus corona. Akan tetapi, gejala yang
disebabkan oleh virus corona dapat diobati, oleh karena itu pengobatan harus
didasarkan pada kondisi klinis pasien, perawatan suportif diyakini dapat sangat
efektif.
10. Apakah
antibiotik efektif mencegah dan mengobati virus corona?
Antibiotik tidak
bekerja untuk melawan virus, hanya bakteri. 2019-nCoV adalah virus, oleh karena
itu antibiotik tidak boleh digunakan sebagai sarana pencegahan atau pengobatan.
Namun, jika pasien dirawat di rumah sakit untuk 2019-nCoV, mungkin menerima
antibiotik, karena infeksi sekunder bakteri bisa saja terjadi.
11. Siapa saja
yang berisiko terinfeksi virus corona?
Orang yang
tinggal dan berpergian di daerah lokasi virus corona mewabah atau bersirkulasi
sangat mungkin berisiko terinfeksi. China merupakan negara terjangkit virus
corona dengan sebagian besar kasus telah dilaporkan. Mereka yang terinfeksi
dinegara lain pada umumnya adalah orang-orang yang belum lama ini berpergian ke
China atau tinggal maupun bekerja dekat wisatawan, rekan kerja, tenaga medis
yang merawat pasien yang terinfeksi virus corona, dan pembawa virus lainnya.
Petugas
kesehatan yang pernah merawat pasien yang terinfeksi virus ini berisiko
tertular sehingga mereka harus konsisten melindungi diri dengan prosedur
pencegahan dan pengendalian infeksi yang tepat.
12. Siapa yang
lebih rentan tertular, orang atau muda?
Tidak ada batasan
usia orang dapat terinfeksi virus corona. Namun, orang lanjut usia dan
orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, terindikasi lebih
rentan untuk menderita sakit parah usai tertular.
13. Apa beda
sakit akibat virus corona dengan influenza biasa?
Orang yang
terinfeksi virus corona dan influenza akan mengalami gejala infeksi saluran
pernafasan yang sama, seperti demam, batuk dan pilek. Meski gejalanya sama,
tetapi virus penyebabnya bisa berbeda. Kemiripan gejalanya membuat identifikasi
infeksi virus corona tidak mudah dilakukan. Perlu ada pemeriksaan laboratorium
untuk mengonfirmasi indikasi seseorang tertular virus corona.
Oleh karena itu,
WHO merekomendasikan agar setiap orang yang menderita demam, batuk dan sulit
bernafas untuk berobat sejak dini. Perlu memberitahukan petugas kesehatan
riwayat perjalanan dalam 2 minggu terakhir sebelum gejala muncul. Dan informasi
lainnya adalah riwayat kontak dengan seseorang yang sedang menderita infeksi
saluran pernafasan.
14. Berapa lam
waktu inkubasi virus corona?
Waktu yang
diperlukan sejak terinfeksi hingga muncul gejala disebut masa inkubasi. Saat ini
masa inkubasi virus korona diperkirakan antara 2 sampai 12 hari dan perkiraan
ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai perkembangan kasus. Jika merujuk data
kasus penyakit akibat virus corona sebelumnya seperti MERS dan SARS, masa
inkubasi virus corona juga bisa mencapai 14 hari.
15. Bisakah virus
corona terdeteksi dari orang yang tidak menunjukkan gejala?
Penting untuk
memahami kapan orang yang terinfeksi virus corona dapat menyebarkan virus ke
orang lain untuk usaha pencegahan dan pengendalian. Informasi medis terperinci
dari orang yang terinfeksi di perlukan untuk menentukan periode infeksi virus
corona. Berdasarkan laporan terbaru, ada kemungkinan orang yang terinfeksi2019-nCoV bisa menularkan sebelum menunjukkan gejala terlebih dahulu. Namun,
berdasarkan data saat ini, sebagian besar penyebab penyebaran adalah
orang-orang yang sudah menunjukkan gejala.
Comments